Entri Populer

Sabtu, 29 Oktober 2011

HUT ARKILYZ TIDAK JADI DI GELAR ! dari : radar tasikmalaya

HUT ARKILYZ TIDAK JADI DI GELAR !


Bukan Geng Motor, Konvoi Ciri Kekompakan
Banyak orang yang merasa takut saat melihat segerombolan sepeda motor berjalan bersamaan. Karena biasanya, anak motor dianggap sadis, perusuh, pembuat onar, suka berbuat anarkis, ugal-ugalan, suka melanggar aturan, suka menganiaya, suka tawuran dan penuh dengan kekerasan.
Laporan: M Ruslan Hakim-Iman SR, Tasik-Ciamis
Kaget, takut dan mungkin was-was saat rombongan motor datang atau melewati pemukiman atau jalanan. Begitu juga saat Graha Pena kedatangan puluhan atau mungkin ratusan anggota klub motor kemarin sore.
Saat tiba, puluhan kendaraan langsung diparkir. Pengendaranya berjaket seragam, salah seorang di antara mereka yang memakai kendaraan terdepan mengibarkan bendera.
Ternyata mereka adalah kelompok Arkilyz. Salah satu klub motor di Tasikmalaya. Tapi kedatangan rombongan ini bukan untuk berulah seperti kebanyakan gerombolan motor lainnya.
Mereka hanya ingin bersilaturahmi dan memaparkan, bahwa klub motor yang baru berdiri genap setahun ini akan berulang tahun. Seperti dikatakan salah seorang perwakilan mereka, Ari. Menurutnya, Arkilyz yang dibentuk pada 10 Oktober 2010 lalu itu, merupakan sebuah perkumpulan remaja yang menyukai sepeda motor. Dibentuk karena kesamaan visi dan misi, agar bisa saling curhat dan menumpahkan berbagai pengalaman. ”Kita ini klub motor. Bukan geng motor. Adapun sering berkonvoi itu merupakan ciri kekompakan kami,” ujar Ari.
Lanjut Ari, di hari HUT-nya ini, mereka ingin menegaskan bahwa klub motornya tersebut, sangat menjunjungi tinggi tali persaudaraan dan silaturahmi. Karena Arkilyz dibentuk agar semua pecinta motor bisa diakomodir serta diberikan ruang untuk mengembangkan kreativitas. ”Inilah kami. Kompak dan selalu bersemangat. Tapi kita tetap punya aturan dan harga diri,” tegas Ari, yang diamini teman-temannya.
Arkilyz yang memiliki slogan samodarna itu datang ke Graha Pena sekitar pukul 18.00, dengan mengenakan seragam jaket warna putih hitam dibalut warna merah dengan membawa bendera kebanggaan yang bertuliskan Arkilyz.
Bahkan beberapa perwaklilannya menyempatkan bersilaturahmi dan berbincang dengan beberapa pimpinan harian Pagi Radar Tasikmalaya. Terlihat suasana keakraban dan kekeluargaan dalam pertemuan tersebut.
“Kita ke sini hanya ingin mengungkapkan bahwa dalam peringatan HUT ini, kita akan mengadakan bakti sosial. Tempat dan waktunya nanti kita sampaikan,” ungkap Iim Imanullah, pendamping anggota Arkilyz dari Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya.
Menurut pandangan beberapa anggota kelompok ini, geng motor dan club motor jelas berbeda. Perbedaannya terletak pada sikap anggota, tujuan dan kegiatan yang dilakukan. Geng motor cenderung bersikap jahat, suka merampok, suka melanggar peraturan lalu lintas, suka membawa senjata tajam, suka tawuran antar geng motor lain. Bahkan upacara pelantikan anggota baru pun dilakukan secara kekerasan. Tak segan-segan mereka memukuli para juniornya
Lain halnya dengan klub motor yang anggotanya cenderung bersikap baik, bersahabat, patuh pada peraturan lalu lintas dan pelantikan anggota baru pun dilakukan jauh dari kekerasan. Hanya sebagai hiburan, juga sebagai pembelajaran untuk memperhatikan keselamatan berkendaraan mereka komitmen menjaga nama baik club.
Bahkan, menurut Iim, sebelum mendatangi Graha Pena, terlebih dulu mendatangi Mapolres Ciamis. Kedatangan mereka ke markas polisi ini untuk menjenguk tiga teman mereka yang ditahan di Polres Ciamis. Karena diduga ikut-ikutan membikin onar merusak warnet di Jalan Taman Makam Pahlawan Kabupaten Ciamis.
Padahal menurut Iim ketiga anggota Arkilyz ini hanya menjadi salah sasaran amukan warga, saat klub motor ini berkonvoi ke Ciamis malam Minggu (1/10) kemarin.
“Kejadian sebenarnya, sebelum anak-anak datang ke Ciamis, terjadi keributan antara warga dengan dua kelompok motor. Yang pada akhirnya sampai merusak warnet dan lain-lain. Setelah bubar, Arkilyz datang. Dan tiba-tiba dilempari, karena disangka kita satu kelompok. Tapi polisi malah menahan anggota Arkilyz,” paparnya menjelaskan duduk persoalan.
Akibat kejadian ini, tambah Iim, rencana peringatan HUT pertama yang akan diisi bakti sosial ini menjadi bubar.(isr)

1 komentar: